SEKOLAH TINGGI ILMU HUKUM (STIH)
"SUNAN GIRI" MALANG
DAFTAR ISI
Daftar Isi …………………………………………………………………………… i
BAB I Pendahuluan
A Metode Ekonomi ………………………………………………………………....... 1
B. Pembahasan …………………………………………………………………….... 1
C. Tujuan …………………………………………………………………………........ 2
BAB II Pembahasan
A. Pengantar Ilmu Ekonomi ……………………………………………………….......
3
B. Definisi Ekonomi ………………………………………………………………........5
C. Teori
Deduksi (makro ekonomi) dan Induksi (mikro ekonomi) ………………....5
D. Motif-motif Ekonomi …………………………………………………………..........
8
E. Fungsi supply dan domand
……………………………………………………...... 9
F. Teori Kebutuhan ……………………………………………………………....….... 9
G. Teori kelangkaan (ditinjau dari SDM &
SDM) ………………………………........ 10
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Metode Ekonomi
a.
Positive economics
Ekonomi positif adalah pendekatan ekonomi yang
mempelajari berbagai pelaku dan proses bekerjanya aktivitas ekonomi, tanpa
menggunakan suatu pandangan subjektif untuk menyatakan bahwa sesuatu itu baik
atau jelek dari sudut pandang ekonomi. Ekonomi positif di bagi menjadi dua,
yaitu ekonomi deskriptif dan ekonomi teori.
b.
Normative
economics
Oleh beberapa ahli dari hal ini membangun yang disebut dengan politik
ekonomi (political economics), salah satu cabangnya ekonomi kelembagaan.
Ekonomi normatif adalah pendekatan ekonomi dalam mempelajari perilaku ekonomi
yang terjadi, dengan mencoba memberikan penilaian baik atau buruk berdasarkan
pertimbangan subjektif.
Ada pun tiga masalah pokok dalam perekonomian, yaitu :
Ada pun tiga masalah pokok dalam perekonomian, yaitu :
1. Jenis barang dan jasa apa yang
akan diproduksi?
2. Bagaimana menghasilkan barang dan jasa tersebut?
3. Untuk siapa barang dan jasa tersebut dihasilkan?
2. Bagaimana menghasilkan barang dan jasa tersebut?
3. Untuk siapa barang dan jasa tersebut dihasilkan?
Maka dari ketiga permasalahan
diatas dapat kita temukan dalam pembahasan berikut dibawah ini.
B. Pembahasan
1.
Pengantar ilmu ekonomi
2.
Definisi ekonomi
3.
Teori induksi dan deduksi
4.
Motif –motif Ekonomi
5.
Fungsi supply dan domand
6.
Teori kebutuhan
7.
Teori kelangkaan
C.
Tujuan
1.
Memahami Pengantar ilmu Ekonomi secara universal
2.
Mengetahui Definisi Ekonomi dari bahasa dan istila
3.
Memahami teori induksi dan dekduksi
4.
Memahami Motif –motif dalam ekonomi
5.
Mamahami Fungsi supply dan domand
6.
Mengetahui Teori kebuthan
7.
Mengetahui Teori kelangkaan
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengantar Ilmu Ekonomi
Ilmu ekonomi adalah cara mempelajari tentang kebutuhan manusia. Dan
kebutuhan tersebut, terdiri dari :
1.
Kebutuhan Primer
Kebutuhan ini adalah kebutuhan yang sifatnya sangat fundamental terhadap
kebutuhan manusia dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya sehari-hari yaitu :
v
Tempat tinggal atau Rumah dan pakaian (Sandang)
v
Makanan dan minuman (Pangan)
v
Kesehatan dan biologis (Papan)
2. Kebutuhan
Sekunder
Kebutuhan ini adalah kebutuhan kedua setelah kebutuhan Primer, kebutuhan
ini terjadi karena adanya nilai atau tingkat kepuasaan terhadap kebutuhan, itu
terjadi pada kondisi lingkungan hidup manusia, kebutuhan tersebut adalah:
v
Pekerjaan
v
Jabatan
v
Status sosial
3.
Kebutuhan Tersier
Pada kebutuhan ini tingkat kepuasan kebutuhan manusia mumuncak mengikuti
kondisi lingkungan hidupnya yang berkembang mengikuti perkembangan dunia.
Kebutuhan tersebut sebagai berikut:
v
Barang mewah
v
Barang antik atau koleksi
Pendapat saya
terkait dengan kebutuhan manusia adalah:
1. Kebutuhan
yang dibutuhkan secara fisik atau primer yaitu: sandang, pangan, papan
2. Kebutuhan
sekunder adalah kebutuhan yang ditentukan oleh kehidupan lingkungan manusia
berada.
3.
Kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang hanya dapat
dicapai oleh sekelompok manusia saja. Dalam hal ini adalah kelompok maunusia
yang pendapat perkapitanya diatas rata-rata.
4.
Kebutuhan masyarakat. Yang
dimaksudkan dengan kebutuhan masyarakat adalah keinginan masyarakat untuk
memperoleh barang dan jasa. Sebagian barang dan jasa ini di impor dari
luar negeri. Tetapi kebanyakan di produksikan di dalam negeri.
Secara umum, subyek dalam ekonomi dapat dibagi dengan beberapa cara, yang
paling terkenal adalah mikro ekonomi vs makro ekonomi. Selain
itu, subyek ekonomi juga bisa dibagi menjadi positif (deskriptif) dan normatif,
mainstream dan heterodox, dan lainnya. Ekonomi juga difungsikan
sebagai ilmu terapan dalam manajemen keluarga, bisnis, dan pemerintah. Teori
ekonomi juga dapat digunakan dalam bidang-bidang selain bidang moneter, seperti
misalnya penelitian perilaku kriminal, penelitian ilmiah, kematian, politik, kesehatan, pendidikan, keluarga dan lainnya. Hal
ini dimungkinkan karena pada dasarnya ekonomi seperti yang telah disebutkan di
atas adalah ilmu yang mempelajari pilihan manusia. Banyak teori yang
dipelajari dalam ilmu ekonomi diantaranya adalah teori pasar bebas, teori
lingkaran ekonomi, invisble hand,
informatic
economy, daya tahan
ekonomi, merkantilisme,
briton woods,
dan sebagainya.
Ada sebuah peningkatan trend untuk mengaplikasikan ide dan metode ekonomi
dalam konteks yang lebih luas. Fokus analisa ekonomi adalah "pembuatan
keputusan" dalam berbagai bidang dimana orang dihadapi pada
pilihan-pilihan. misalnya bidang pendidikan, pernikahan, kesehatan, hukum, kriminal, perang, dan agama. Gary Becker dari University of
Chicago adalah seorang perintis trend ini. Dalam artikel-artikelnya
ia menerangkan bahwa ekonomi seharusnya tidak ditegaskan melalui pokok
persoalannya, tetapi sebaiknya ditegaskan sebagai pendekatan untuk menerangkan
perilaku manusia.
B.
Definisi Ekonomi
Kata "ekonomi" sendiri berasal dari kata Yunani οἶκος
(oikos) yang berarti "keluarga, rumah tangga" dan νόμος (nomos),
atau "peraturan, aturan, hukum,"
dan secara garis besar diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau
"manajemen rumah tangga."
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia di dalam
memenuhi kebutuhannya yang relatif tidak
terbatas dengan menggunakan sumber daya yang terbatas dan masing-masing sumber daya mempunyai alternatif penggunaan (opportunity
cost).
Oleh para ahli, Ilmu ekonomi didefenisikan sebagai ilmu yang mempelajari
perilaku manusia dalam memilih dan
menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara keinginan manusia yang tidak
terbatas dengan alat pemuas
kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Permasalahan itu kemudian menyebabkan
timbulnya kelangkaan (Ingg: Scarcity).
Ilmu ekonomi dapat juga dikatakan
sebagai merupakan cabang ilmu sosial yang mempelajari berbagai perilaku pelaku ekonomi terhadap
keputusan-keputusan ekonomi yang
dibuat. Ilmu ini diperlukan sebagai kerangka berpikir untuk dapat melakukan pilihan
terhadap berbagai sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan
manusia yang tidak terbatas.
C.
Teori Deduksi (makro ekonomi) dan Induksi (mikro
ekonomi)
Secara garis besar ilmu ekonomi
dapat di pisahkan menjadi dua yaitu ilmu ekonomi mikro dan ilmu ekonomi makro.
1.
Ilmu
Ekonomi Makro ( Deduksi )
Ekonomi makro atau makro ekonomi
adalah studi tentang ekonomi secara keseluruhan. Makro ekonomi
menjelaskan perubahan ekonomi yang mempengaruhi banyak rumah tangga (household), perusahaan, dan pasar. Ekonomi
makro dapat digunakan untuk
menganalisis cara terbaik untuk mempengaruhi target-target kebijaksanaan seperti pertumbuhan ekonomi,
stabilitas
harga, tenaga kerja
dan pencapaian keseimbangan
neraca yang berkesinambungan.
Ilmu
ekonomi makro mempelajari variabel-variabel ekonomi secara agregat (keseluruhan).
Variabel-variabel tersebut antara lain : pendapatan nasional, kesempatan kerja dan atau pengangguran, jumlah
uang beredar, laju inflasi, pertumbuhan
ekonomi, maupun neraca pembayaran internasional. Sementara ilmu ekonomi mikro mempelajari variabel-variabel
ekonomi dalam lingkup kecil misalnya perusahaan, rumah tangga.
1. Asal mula konsep-konsep ekonomi makro
Ketika
terjadi Depresi
Besar pada tahun 1930-an,
dan dengan perkembangan konsep
pendapatan nasional dan statistik produk, bidang ekonomi makro mulai
berkembang. Saat itu, gagasan-gagasan yang terutama berasal dari John Maynard Keynes,
yang menggunakan konsep aggregate
demand
untuk menjelaskan fluktuasi antara hasil
produksi dan tingkat pengangguran,
sangat berpengaruh dalam perkembangan bidang ini.Keynesianisme didasarkan
pada gagasan-gagasannya. Ilmu ekonomi makro mempelajari masalah-masalah ekonomi
utama sebagai berikut:
v
Sejauh mana
berbagai sumber daya telah dimanfaatkan di dalam kegiatan ekonomi. Apabila seluruh sumber daya telah
dimanfaatkan keadaan ini disebut Full Employment
v
Sebaliknya bila masih ada sumber daya yang belum
dimanfaatkan berarti perekonomian dalam keadaan Under Employment
v
Sejauh mana
perekonomian dalam keadaan stabil khususnya stabilitas di bidang moneter. Apabila nilai uang
cenderung menurun dalam jangka panjang berarti terjadi
inflasi. Sebaliknya terjadi deflasi.
v
Sejauh mana
perekonomian mengalami pertumbuhan dan pertumbuhan tersebut di sertai dengan distribusi pendapatan
yang membaik antara pertumbuhan ekonomi dan pemerataan dalam
distribusi pendapatan terdapat Trade Off maksudnya bila yang satu membaik yang
lainnya cenderung memburuk.
v
Ekonomi Makro
mengupas perilaku perekonomian sebagai suatu ‘keseluruhan’(agregat) dan
mengabaikan masalah-masalah yang dihadapi oleh unit-unit individu.
Titik berat analisis terhadap
Ekonomi makro atau makro ekonomi adalah:
1.
Faktor yg
menentukan tingkat kegiatan ekonomi suatu negara
2.
Masalah-masalah
utama perekonomian
3.
Peran
pemerintah mengatasi masalah ekonomi
Cakupan permasalahan dapat kita
amati dalam contoh kasus yang terjadi dalam konsi negara sekarang ini yaitu
melalui:
1. Pendapatan Nasional
2.
pertumbuhan
ekonomi
3.
inflasi
4.
kebijakan
ekonomi pemerintah
5.
Neraca
Pembayaran
6.
Pengangguran
7.
Pendapatan
per kapita
8.
permintaan
seluruh konsumen
9.
penawaran
seluruh produsen
A.
Ilmu
Ekonomi Mikro ( Induktif )
Ilmu ekonomi mikro (sering juga ditulis mikro ekonomi) adalah cabang dari ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku konsumen dan
perusahaan serta penentuan harga-harga
pasar dan kuantitas faktor input, barang, dan jasa yang diperjual belikan.
Ekonomi mikro meneliti bagaimana berbagai
keputusan dan perilaku tersebut mempengaruhi
penawaran dan permintaan atas barang dan jasa, yang akan menentukan harga; dan bagaimana harga, pada
gilirannya, menentukan penawaran dan permintaan barang dan jasa selanjutnya.
Individu yang melakukan kombinasi konsumsi atau produksi secara optimal,
bersama-sama individu lainnya di pasar, akan membentuk suatu keseimbangan dalam
skala makro; dengan asumsi bahwa semua hal lain tetap sama (ceteris
paribus).
Salah satu
tujuan ekonomi mikro adalah menganalisa pasar beserta mekanismen yang membentuk harga relatif kepada produk dan
jasa, dan alokasi dari sumber terbatas diantara banyak penggunaan
alternatif. Ekonomi mikro menganalisa
kegagalan pasar, yaitu ketika pasar gagal dalam memproduksi hasil yang efisien; serta menjelaskan berbagai kondisi
teoritis yang dibutuhkan bagi suatu pasar persaingan sempurna.
Bidang-bidang
penelitian yang penting dalam ekonomi mikro, meliputi pembahasan mengenai keseimbangan umum (general equilibrium),
keadaan pasar dalam informasi
asimetris, pilihan dalam situasi ketidakpastian, serta berbagai aplikasi ekonomi
dari teori permainan. Juga mendapat perhatian ialah pembahasan mengenai elastisitas
produk dalam sistem pasar. Teori penawaran dan permintaan biasanya
mengasumsikan bahwa pasar merupakan pasar persaingan sempurna.
Implikasinya ialah terdapat banyak pembeli dan penjual di dalam pasar, dan tidak satupun diantara mereka memiliki kapasitas
untuk mempengaruhi harga barang dan jasa secara signifikan. Dalam
berbagai transaksi dikehidupan nyata, asumsi ini ternyata gagal, karena
beberapa individu (baik pembeli maupun
penjual) memiliki kemampuan untuk mempengaruhi harga. Seringkali, dibutuhkan
analisa yang lebih mendalam untuk memahami persamaan penawaran- permintaan
terhadap suatu barang. Bagaimanapun, teori ini bekerja dengan baik dalam
situasi yang sederhana.
D. Motif-motif Ekonomi
Kekurangan kemakmuran menimbulkan motif ekonomi
menyebabkan manusia membentuk
berbagai usaha/ perumahtanggaan dalam rangka memenuhi kebutuhannya. Hal
ini menimbulkan permasalahan dalam pemunuhan kebutuhan manusia secara ke induvidu
maupun kelompok. Maka melalui pendapatan yang dipeoleh dari usaha rumah tangga atau
perusahan dalam pokok perekonomian sebagai berikut:
1.
Jenis barang dan jasa apa yang akan diproduksi?
2.
Bagaimana menghasilkan barang dan jasa tersebut?
3.
Untuk siapa barang dan jasa tersebut dihasilkan?
ketiga
masalah pokok ekonomi diatas motif utama
ekonomi, yang dihadapai oleh perumahtanggaan perekonomian. Maka dapat kita
pahami bahwa motif ekonomi adalah adanya tingkat permintaan yang tinggi.
Demikian dapat
kita lihat sifat konsumen, produsen dan faktor produksi yang dari jawaban
ketiga motif diatas yaitu:
1. Jenis
barang dan jasa apa yang dapat diprodusi hal ini dapat ditentukan oleh hak
memilih dalam nilai Rupiah yang dimiliki konsumen
2. Untuk
dapat menghasilkan barang dan jasa dapat ditentukan oleh persaingan diantara produsen
3. Barang
dan jasa dapat dihasil oleh pola
permintaan dan penawaran di pasar atas faktor produksi.
E.
Fungsi supply dan domand
Sebagai media kegiatan antara pembeli dan penjual dengan
ketentuan harga barang pada waktu
tertentu. Simak definisi berikut:
1. Permintaan (Demand): Kegiatan yang dilakukan oleh
konsumen untuk memenuhi kebutuhannya pada waktu,tempat dan harga tertentu.
2. Penawaran
(Supply): Kegiatan yang dilakukan oleh produsen/penjual untuk menjual hasil
produksinya pada watu,tempat dan harga tertentu.
Demikan maka diaturlah delam hukum pembeli dan penjual
sebagai berikut
1. Demand:
Pada saat harga naik permintaan turun dan pada saat harga turun permintaan
naik. Berbanding terbalik dg harga
2. Supply:
Pada saat harga naik permintaa naik dan pada saat harga turun permintaan
turun. Berbanding lurus dg harga
F.
Teori kebutuhan
Kebutuhan dapat didefinisikan sebagai suatu kesenjangan
atau pertentangan yang dialami antara suatu kenyataan dengan dorongan yang ada
dalam diri. Apabila konsumen kebutuhannya
tidak terpenuhi, ia akan menunjukkan perilaku kecewa. Sebaliknya, jika kebutuhannya
terpenuhi, konsumen akan memperlihatkan perilaku yang gembira
sebagaimanifestasi rasa puasnya.
Teori Kebutuhan Menurut
Abraham Maslow.
1) Kebutuhan
fisiologikal (physiological needs), seperti : rasa lapar, haus, istirahat dan
sex;
2) Kebutuhan rasa
aman (safety needs), tidak dalam arti fisik semata, akan tetapi juga
mental, psikologikal dan intelektual;
3) Kebutuhan akan
kasih sayang (love needs);
4) Kebutuhan akan
harga diri (esteem needs), yang pada umumnya tercermin dalam berbagai simbol-simbol
status; dan
5) Aktualisasi diri
(self actualization), dalam arti tersedianya kesempatan bagi seseorang untuk
mengembangkan potensi yang terdapat dalam dirinya sehingga, berubah,menjadi,kemampuan,nyata.
G. &nbrp;
Teori kelangkaan (ditinjau dari SDM & SDM)
Pengertian teori kelangkaan menurut ekonomi mikro adalah dimana suatu
sumber daya yang digunakan terbatas namun kebutuhan yang dibutuhkan begitu
cepat prosesnya seakan sumber daya yang dimiliki tidak terbatas alias bisa
didaur ulang Hal ini yang memacu kelangkaan dalam artian ekonomi sehingga nilai
suatu barang bisa medekati nilai tertinggi dan bisa saja diluar batas aturan
sebuah harga pasar.
Kelangkaan adalah suatu keadaan saat manusia ingin mengonsumsi jauh lebih
banyak dari apa yang diproduksi atau suatu keadaan saat apa yang diinginkan
manusia jauh lebih banyak dari yang tersedia.
Kelangkaan bukan berarti segalanya sulit diperoleh atau ditemukan.
Kelangkaan juga dapat diartikan alat yang digunakan untuk memuaskan kebutuhan
jumlahnya tidak seimbang dengan kebutuhan yang harus dipenuhi. Kelangkaan
mengandung dua pengertian :
a. Alat pemenuhan kebutuhan tidak
cukup untuk memenuhi kebutuhan.
b. Untuk mendapatkan alat pemuas kebutuhan memerlukan
pengorbanan yang lain.
Masalah kelangkaan selalu dihadapi merupakan masalah bagaimana seseorang
dapat memenuhi kebutuhan yang banyak dan beraneka ragam dengan alat pemuas yang
terbatas. Dalam menghadapi masalah kelangkaan, ilmu ekonomi berperan
penting karena masal ekonomi yang sebenarnya adalah bagaimana kita mampu
menyeimbangkan antara keinginan yang tidak terbatas dan alat pemuas kebutuhan
yang terbatas. Jadi dapat disimpulkan bahwa kelangkaan adalah suatu keadaan
dimana kehidupan manusia yang tidak terbatas dihadapkan dengan alat pemuas yang
terbatas.