Laman

Tekad dan Komitmen adalah Kunci Mencapai Keberhasilan...

Rabu, 15 Februari 2012

Resume Ilmu Ekonomi



SEKOLAH TINGGI ILMU HUKUM (STIH) 
"SUNAN GIRI" MALANG
 
 

DAFTAR ISI


Daftar Isi …………………………………………………………………………… i 
BAB I  Pendahuluan
A    Metode Ekonomi ………………………………………………………………....... 1
B.     Pembahasan …………………………………………………………………….... 1
C.     Tujuan …………………………………………………………………………........ 2

BAB II Pembahasan
A.     Pengantar Ilmu Ekonomi ………………………………………………………....... 3
B.     Definisi Ekonomi ………………………………………………………………........5
C.     Teori  Deduksi (makro ekonomi) dan Induksi (mikro ekonomi) ………………....5
D.     Motif-motif Ekonomi ………………………………………………………….......... 8
E.      Fungsi supply dan domand ……………………………………………………...... 9
F.      Teori Kebutuhan ……………………………………………………………....….... 9
G.     Teori kelangkaan (ditinjau dari SDM & SDM) ………………………………........ 10



BAB I
PENDAHULUAN

A.         Metode Ekonomi  
a.      Positive economics
Ekonomi positif adalah pendekatan ekonomi yang mempelajari berbagai pelaku dan proses bekerjanya aktivitas ekonomi, tanpa menggunakan suatu pandangan subjektif untuk menyatakan bahwa sesuatu itu baik atau jelek dari sudut pandang ekonomi. Ekonomi positif di bagi menjadi dua, yaitu ekonomi deskriptif dan ekonomi teori.
b.       Normative economics
Oleh beberapa ahli dari hal ini membangun yang disebut dengan politik ekonomi (political economics), salah satu cabangnya ekonomi kelembagaan. Ekonomi normatif adalah pendekatan ekonomi dalam mempelajari perilaku ekonomi yang terjadi, dengan mencoba memberikan penilaian baik atau buruk berdasarkan pertimbangan subjektif.
Ada pun tiga masalah pokok dalam perekonomian, yaitu :
1. Jenis barang dan jasa apa yang akan diproduksi?
2. Bagaimana menghasilkan barang dan jasa tersebut?
3. Untuk siapa barang dan jasa tersebut dihasilkan?
Maka dari ketiga permasalahan diatas dapat kita temukan dalam pembahasan  berikut dibawah ini.

B.  Pembahasan 
1.      Pengantar ilmu ekonomi
2.      Definisi ekonomi
3.      Teori induksi dan deduksi
4.      Motif –motif  Ekonomi
5.      Fungsi supply dan domand
6.      Teori kebutuhan
7.      Teori kelangkaan
C.     Tujuan
1.      Memahami Pengantar ilmu Ekonomi secara universal
2.      Mengetahui Definisi Ekonomi dari bahasa dan istila
3.      Memahami teori induksi dan dekduksi
4.      Memahami Motif –motif dalam ekonomi
5.      Mamahami Fungsi supply dan domand
6.      Mengetahui Teori kebuthan
7.      Mengetahui Teori kelangkaan

  

BAB II
PEMBAHASAN
A.         Pengantar Ilmu Ekonomi
Ilmu ekonomi adalah cara mempelajari tentang kebutuhan manusia. Dan kebutuhan tersebut, terdiri dari :
1.          Kebutuhan Primer
Kebutuhan ini adalah kebutuhan yang sifatnya sangat fundamental terhadap kebutuhan  manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari yaitu :
v                  Tempat tinggal atau Rumah dan pakaian (Sandang)
v                  Makanan dan minuman (Pangan)
v                  Kesehatan dan biologis (Papan)
2.      Kebutuhan Sekunder
Kebutuhan ini adalah kebutuhan kedua setelah kebutuhan Primer, kebutuhan ini terjadi karena adanya nilai atau tingkat kepuasaan terhadap kebutuhan, itu terjadi pada kondisi lingkungan hidup manusia, kebutuhan tersebut adalah:
v                  Pekerjaan
v                  Jabatan
v                  Status sosial
3.          Kebutuhan Tersier
Pada kebutuhan ini tingkat kepuasan kebutuhan manusia mumuncak mengikuti kondisi lingkungan hidupnya yang berkembang mengikuti perkembangan dunia. Kebutuhan tersebut sebagai berikut:
v   Barang mewah
v   Barang antik atau koleksi

  Pendapat saya terkait dengan kebutuhan manusia adalah:
1.      Kebutuhan yang dibutuhkan secara fisik atau primer yaitu: sandang, pangan, papan
2.      Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang ditentukan oleh kehidupan lingkungan manusia berada.
3.      Kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang hanya dapat dicapai oleh sekelompok manusia saja. Dalam hal ini adalah kelompok maunusia yang pendapat perkapitanya diatas rata-rata.
4.      Kebutuhan masyarakat. Yang dimaksudkan dengan kebutuhan masyarakat adalah keinginan masyarakat untuk memperoleh barang dan jasa. Sebagian barang dan jasa ini di impor dari luar negeri. Tetapi kebanyakan di produksikan di dalam negeri.
Secara umum, subyek dalam ekonomi dapat dibagi dengan beberapa cara, yang paling terkenal adalah mikro ekonomi vs makro ekonomi. Selain itu, subyek ekonomi juga bisa dibagi menjadi positif (deskriptif) dan normatif, mainstream dan heterodox, dan lainnya. Ekonomi juga difungsikan sebagai ilmu terapan dalam manajemen keluarga, bisnis, dan pemerintah. Teori ekonomi juga dapat digunakan dalam bidang-bidang selain bidang moneter, seperti misalnya penelitian perilaku kriminal, penelitian ilmiah, kematian, politik, kesehatan, pendidikan, keluarga dan lainnya. Hal ini dimungkinkan karena pada dasarnya ekonomi seperti yang telah disebutkan di atas adalah ilmu yang mempelajari pilihan manusia. Banyak teori yang dipelajari dalam ilmu ekonomi diantaranya adalah teori pasar bebas, teori lingkaran ekonomi, invisble hand, informatic economy, daya tahan ekonomi, merkantilisme, briton woods, dan sebagainya.
Ada sebuah peningkatan trend untuk mengaplikasikan ide dan metode ekonomi dalam konteks yang lebih luas. Fokus analisa ekonomi adalah "pembuatan keputusan" dalam berbagai bidang dimana orang dihadapi pada pilihan-pilihan. misalnya bidang pendidikan, pernikahan, kesehatan, hukum, kriminal, perang, dan agama. Gary Becker dari University of Chicago adalah seorang perintis trend ini. Dalam artikel-artikelnya ia menerangkan bahwa ekonomi seharusnya tidak ditegaskan melalui pokok persoalannya, tetapi sebaiknya ditegaskan sebagai pendekatan untuk menerangkan perilaku manusia.

 B.                 Definisi Ekonomi
Kata "ekonomi" sendiri berasal dari kata Yunani οἶκος (oikos) yang berarti "keluarga, rumah tangga" dan νόμος (nomos), atau "peraturan, aturan, hukum," dan secara garis besar diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga."
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia di dalam memenuhi kebutuhannya yang relatif tidak terbatas dengan menggunakan sumber daya yang terbatas dan masing-masing sumber daya mempunyai alternatif penggunaan (opportunity cost).
Oleh para ahli, Ilmu ekonomi didefenisikan sebagai ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara keinginan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Permasalahan itu kemudian menyebabkan timbulnya kelangkaan (Ingg: Scarcity).
Ilmu ekonomi dapat juga dikatakan sebagai merupakan cabang ilmu sosial yang mempelajari berbagai perilaku pelaku ekonomi terhadap keputusan-keputusan ekonomi yang dibuat. Ilmu ini diperlukan sebagai kerangka berpikir untuk dapat melakukan pilihan terhadap berbagai sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas.

C.                 Teori  Deduksi (makro ekonomi) dan Induksi (mikro ekonomi)
Secara garis besar ilmu ekonomi dapat di pisahkan menjadi dua yaitu ilmu ekonomi mikro dan ilmu ekonomi makro.
1.                                      Ilmu Ekonomi Makro ( Deduksi )
Ekonomi makro atau makro ekonomi adalah studi tentang ekonomi secara keseluruhan. Makro ekonomi menjelaskan perubahan ekonomi yang mempengaruhi banyak rumah tangga (household), perusahaan, dan pasar. Ekonomi makro dapat digunakan untuk menganalisis cara terbaik untuk mempengaruhi target-target kebijaksanaan seperti pertumbuhan ekonomi, stabilitas harga, tenaga kerja dan pencapaian keseimbangan neraca yang berkesinambungan.
Ilmu ekonomi makro mempelajari variabel-variabel ekonomi secara agregat (keseluruhan). Variabel-variabel tersebut antara lain : pendapatan nasional, kesempatan kerja dan atau pengangguran, jumlah uang beredar, laju inflasi, pertumbuhan ekonomi, maupun neraca pembayaran internasional. Sementara ilmu ekonomi mikro mempelajari variabel-variabel ekonomi dalam lingkup kecil misalnya perusahaan, rumah tangga.
1.    Asal  mula konsep-konsep ekonomi makro
Ketika terjadi Depresi Besar  pada tahun 1930-an, dan dengan perkembangan konsep pendapatan nasional dan statistik produk, bidang ekonomi makro mulai berkembang. Saat itu, gagasan-gagasan yang terutama berasal dari John Maynard Keynes, yang menggunakan konsep aggregate  demand untuk menjelaskan fluktuasi antara hasil produksi dan tingkat pengangguran, sangat berpengaruh dalam perkembangan bidang ini.Keynesianisme didasarkan pada gagasan-gagasannya. Ilmu ekonomi makro mempelajari masalah-masalah ekonomi utama sebagai berikut:
v   Sejauh mana berbagai sumber daya telah dimanfaatkan di dalam kegiatan ekonomi. Apabila seluruh sumber daya telah dimanfaatkan keadaan ini disebut Full Employment 
v   Sebaliknya bila masih ada sumber daya yang belum dimanfaatkan berarti perekonomian dalam keadaan Under Employment 
v   Sejauh mana perekonomian dalam keadaan stabil khususnya stabilitas di bidang moneter. Apabila nilai uang cenderung menurun dalam jangka panjang berarti terjadi inflasi. Sebaliknya terjadi deflasi.
v   Sejauh mana perekonomian mengalami pertumbuhan dan pertumbuhan tersebut di sertai dengan distribusi pendapatan yang membaik antara pertumbuhan ekonomi dan pemerataan dalam distribusi pendapatan terdapat Trade Off maksudnya bila yang satu membaik yang lainnya cenderung memburuk.
v   Ekonomi Makro mengupas perilaku perekonomian sebagai suatu ‘keseluruhan’(agregat) dan mengabaikan masalah-masalah yang dihadapi oleh unit-unit individu.
Titik berat analisis terhadap Ekonomi makro atau makro ekonomi adalah:
1.  Faktor yg menentukan tingkat kegiatan ekonomi suatu negara
2.  Masalah-masalah utama perekonomian
3.  Peran pemerintah mengatasi masalah ekonomi
Cakupan permasalahan dapat kita amati dalam contoh kasus yang terjadi dalam konsi negara sekarang ini yaitu melalui:
1. Pendapatan Nasional
2. pertumbuhan ekonomi
3. inflasi
4. kebijakan ekonomi pemerintah
5. Neraca Pembayaran
6. Pengangguran
7. Pendapatan per kapita
8. permintaan seluruh konsumen
9. penawaran seluruh produsen
                       

A.      Ilmu Ekonomi Mikro ( Induktif )
Ilmu ekonomi mikro (sering juga ditulis mikro ekonomi) adalah cabang dari ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan serta penentuan harga-harga pasar dan kuantitas faktor input, barang, dan jasa yang diperjual belikan. Ekonomi mikro meneliti bagaimana berbagai keputusan dan perilaku tersebut mempengaruhi penawaran dan permintaan atas barang dan jasa, yang akan menentukan harga; dan bagaimana harga, pada gilirannya, menentukan penawaran dan permintaan barang dan jasa selanjutnya. Individu yang melakukan kombinasi konsumsi atau produksi secara optimal, bersama-sama individu lainnya di pasar, akan membentuk suatu keseimbangan dalam skala makro; dengan asumsi bahwa semua hal lain tetap sama (ceteris paribus).
Salah satu tujuan ekonomi mikro adalah menganalisa pasar beserta mekanismen yang membentuk harga relatif kepada produk dan jasa, dan alokasi dari sumber terbatas diantara banyak penggunaan alternatif. Ekonomi mikro menganalisa kegagalan pasar, yaitu ketika pasar gagal dalam memproduksi hasil yang efisien; serta menjelaskan berbagai kondisi teoritis yang dibutuhkan bagi suatu pasar persaingan sempurna.
Bidang-bidang penelitian yang penting dalam ekonomi mikro, meliputi pembahasan mengenai keseimbangan umum (general equilibrium), keadaan pasar dalam informasi asimetris, pilihan dalam situasi ketidakpastian, serta berbagai aplikasi ekonomi dari teori permainan. Juga mendapat perhatian ialah pembahasan mengenai elastisitas produk dalam sistem pasar. Teori penawaran dan permintaan biasanya mengasumsikan bahwa pasar merupakan pasar persaingan sempurna. Implikasinya ialah terdapat banyak pembeli dan penjual di dalam pasar, dan tidak satupun diantara mereka memiliki kapasitas untuk mempengaruhi harga barang dan jasa secara signifikan. Dalam berbagai transaksi dikehidupan nyata, asumsi ini ternyata gagal, karena beberapa individu (baik pembeli maupun penjual) memiliki kemampuan untuk mempengaruhi harga. Seringkali, dibutuhkan analisa yang lebih mendalam untuk memahami persamaan penawaran- permintaan terhadap suatu barang. Bagaimanapun, teori ini bekerja dengan baik dalam situasi yang sederhana.


D. Motif-motif Ekonomi
Kekurangan kemakmuran menimbulkan motif ekonomi menyebabkan manusia membentuk berbagai usaha/ perumahtanggaan dalam rangka memenuhi kebutuhannya. Hal ini menimbulkan permasalahan dalam pemunuhan kebutuhan manusia secara ke induvidu maupun kelompok. Maka melalui pendapatan yang dipeoleh dari usaha rumah tangga atau perusahan dalam pokok perekonomian sebagai berikut:
1.    Jenis barang dan jasa apa yang akan diproduksi?
2.    Bagaimana menghasilkan barang dan jasa tersebut?
3.    Untuk siapa barang dan jasa tersebut dihasilkan?
ketiga masalah pokok ekonomi diatas motif  utama ekonomi, yang dihadapai oleh perumahtanggaan perekonomian. Maka dapat kita pahami bahwa motif ekonomi adalah adanya tingkat permintaan yang tinggi.
Demikian dapat kita lihat sifat konsumen, produsen dan faktor produksi yang dari jawaban ketiga motif diatas yaitu:
1.      Jenis barang dan jasa apa yang dapat diprodusi hal ini dapat ditentukan oleh hak memilih dalam nilai Rupiah yang dimiliki konsumen
2.      Untuk dapat menghasilkan barang dan jasa dapat ditentukan oleh persaingan diantara produsen
3.      Barang dan jasa dapat dihasil  oleh pola permintaan dan penawaran di pasar atas faktor produksi.

E.                 Fungsi supply dan domand
Sebagai media kegiatan antara pembeli dan penjual dengan ketentuan  harga barang pada waktu tertentu. Simak definisi berikut:
1.      Permintaan  (Demand): Kegiatan yang dilakukan oleh konsumen untuk memenuhi kebutuhannya pada waktu,tempat dan harga tertentu.
2.      Penawaran (Supply): Kegiatan yang dilakukan oleh produsen/penjual untuk menjual hasil produksinya pada watu,tempat dan harga tertentu.
Demikan maka diaturlah delam hukum pembeli dan penjual sebagai berikut
1.      Demand: Pada saat harga naik permintaan turun dan pada saat harga turun permintaan naik. Berbanding terbalik dg harga
2.      Supply: Pada saat harga naik permintaa naik dan pada saat harga turun permintaan turun. Berbanding lurus dg harga


F.                  Teori kebutuhan
Kebutuhan dapat didefinisikan sebagai suatu kesenjangan atau pertentangan yang dialami antara suatu kenyataan dengan dorongan yang ada dalam diri. Apabila konsumen kebutuhannya tidak terpenuhi, ia akan menunjukkan perilaku kecewa. Sebaliknya, jika kebutuhannya terpenuhi, konsumen akan memperlihatkan perilaku yang gembira sebagaimanifestasi rasa puasnya.
Teori Kebutuhan Menurut Abraham Maslow.
1)  Kebutuhan fisiologikal (physiological needs), seperti : rasa lapar, haus, istirahat dan sex;
2)  Kebutuhan rasa aman (safety needs), tidak dalam arti fisik semata, akan tetapi juga mental, psikologikal dan intelektual;
3)   Kebutuhan akan kasih sayang (love needs);
4)  Kebutuhan akan harga diri (esteem needs), yang pada umumnya tercermin dalam berbagai simbol-simbol status; dan
5)  Aktualisasi diri (self actualization), dalam arti tersedianya kesempatan bagi seseorang untuk mengembangkan potensi yang terdapat dalam dirinya sehingga, berubah,menjadi,kemampuan,nyata.

G.     &nbrp;          Teori kelangkaan (ditinjau dari SDM & SDM)
Pengertian teori kelangkaan menurut ekonomi mikro adalah dimana suatu sumber daya yang digunakan terbatas namun kebutuhan yang dibutuhkan begitu cepat prosesnya seakan sumber daya yang dimiliki tidak terbatas alias bisa didaur ulang Hal ini yang memacu kelangkaan dalam artian ekonomi sehingga nilai suatu barang bisa medekati nilai tertinggi dan bisa saja diluar batas aturan sebuah harga pasar.
Kelangkaan adalah suatu keadaan saat manusia ingin mengonsumsi jauh lebih banyak dari apa yang diproduksi atau suatu keadaan saat apa yang diinginkan manusia jauh lebih banyak dari yang tersedia.
Kelangkaan bukan berarti segalanya sulit diperoleh atau ditemukan. Kelangkaan juga dapat diartikan alat yang digunakan untuk memuaskan kebutuhan jumlahnya tidak seimbang dengan kebutuhan yang harus dipenuhi. Kelangkaan mengandung dua pengertian :
a.  Alat pemenuhan kebutuhan tidak cukup untuk  memenuhi kebutuhan.
b.  Untuk mendapatkan alat pemuas kebutuhan memerlukan pengorbanan yang lain.
Masalah kelangkaan selalu dihadapi merupakan masalah bagaimana seseorang dapat memenuhi kebutuhan yang banyak dan beraneka ragam dengan alat pemuas yang terbatas. Dalam menghadapi masalah kelangkaan, ilmu ekonomi berperan penting karena masal ekonomi yang sebenarnya adalah bagaimana kita mampu menyeimbangkan antara keinginan yang tidak terbatas dan alat pemuas kebutuhan yang terbatas. Jadi dapat disimpulkan bahwa kelangkaan adalah suatu keadaan dimana kehidupan manusia yang tidak terbatas dihadapkan dengan alat pemuas yang terbatas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar