Laman

Tekad dan Komitmen adalah Kunci Mencapai Keberhasilan...

Selasa, 28 Februari 2012

Makalah Ekonomi




SEKOLAH TINGGI ILMU HUKUM (STIH) 
"SUNAN GIRI" MALANG




BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Persoalan-persoalan ekonomi pada hakekatnya adalah masalah transformasi atau pengolahan alat-alat/sumber pemenuh/pemuas kebutuhan, yang berupa faktor- faktor produksi yaitu tenaga kerja, modal, sumber daya alam dan keterampilan (skill) menjadi barang dan jasa.
Sistem ekonomi merupakan cabang ilmu ekonomi yang membahas persoalan pengambilan keputusan dalam tata susunan organisasi ekonomi untuk menjawab persoalan-persoalanekonomi untuk mewujudkan tujuan nasional suatu negara. Menurut Dumairy (1966), Sistem ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antar manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suat tatanan kehidupan, selanjutnya dikatakannya pula bahwa suatu sistem ekonomi tidaklah harus berdiri sendiri, tetapi berkaitan dengan falsafah, padangan dan pola hidup masyarakat tempatnya berpijak. Sistem ekonomi sesungguhnya merupakan salah satu unsur saja dalam suatu supra sistem kehidupan masyarakat. Sistem ekonomi merupakan bagian dari kesatuan ideologi kehidupan masyarakat di suatu negara.

B. Rumusan masalah

A. Bagaimanakah Pengertian Ilmu Ekonomi itu ?
B. Apakah Prinsip Ekonomi itu ?
C. Seperti apakah Hukum Ekonomi itu ?
D. Apakah Azas Ekonomi itu ?
E. Bagaimanakah Sistem Ekonomi itu ?

C.  Tujuan
A. Untuk memahami Pengertian Ilmu Ekonomi
B.  Untuk mengetahui Prinsip Ekonomi
C. Untuk mengetahui Hukum Ekonomi
D. Untuk merngetahui  Azas Ekonomi
E. untuk memahami Bagaimanakah Sistem Ekonomi 


BAB II
PEMBHASAN
A. Pengertian Ilmu Ekonomi
Pengertian ekonomi menurut kamus adalah ilmu mengenai asas – asas produksi, distribusi dan pemakaian barang- barang serta kekayaan seperti hal keuangan, perindustrian, dan perdagangan. Kangmoes masih ingat, menurut asal bahasanya, sebagian sumber menyebutkan bahwa asal kata ekonomi adalah dari bahasa yunani ‘oikos’ dan ‘nomos’. Kata tersebut secara terpisah berarti rumah tangga (oikos) dan ilmu (nomos).
Dalam pembahasan di dunia pendidikan, ekonomi dimasukkan kedalam jajaran ilmu sosial. Menurut sebagian lieteratur, hal ini karena ekonomi melibatkan permasalahan manusia dan sekitarnya yang menyangkut masalah sosial (lihat pengertian sosial). Meskipun pada kenyataannya ekonomi tidak terlepas dari hitungan-hitungan exact.
Di dalam kajian ilmu ekonomi kangmoes dan anda juga mungkin akan bertemu dengan istilah-istilah ekonomi sebagai berikut;
·      Prinsip ekonomi, yang biasa digambarkan dengan kata-kata: dengan modal yang minimal untuk menghasilkan keuntungan yang optimal.
·      Hukum ekonomi, yang menurut salah satu sumber berarti suatu hubungan sebab akibat atau pertalian peristiwa ekonomi dalam kehidupan ekonomi sehari-hari.
·      Azas Ekonomi, adalah dasar-dasar yang digunakan dalam pengambilan keputusan yang terkait dengan sektor ekonomi.
·      Sistem Ekonomi, adalah pola atau sistem yang dianut oleh suatu negara dalam menentukan kebijakan ekonominya.
Hal-hal di atas bisa saja kita temui ketika menghadapi pembahasan mengenai ekonomi mikro dan ekonomi makro. Ekonomi mikro adalah bidang ilmu ekonomi yang mempelajari variabel-variabel ekonomi dalam lingkup kecil misalnya perusahaan, rumah tangga. Sedangkan ekonomi makro adalah bidang ilmu ekonomi yang berkenaan dengan ruang lingkup yang lebih besar. Contoh yang bisa kangmoes berikan dalam hal ekonomi makro misalnya ekonomi pembangunan.
Kedua hal ini tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Sebagai gambarannya, perubahan dalam sistem ekonomi makro bisa berpengaruh terhadap pola ekonomi mikro. Demikian pembahasan mengenai pengertian ekonomi, meskipun singkat saya harap informasi diatas berguna bagi anda. Jika anda mengetahui ada hal yang keliru dalam artikel pengertian ekonomi ini maupun artikel lain, saya harap anda berkenan untuk membenarkannya.

B. Prinsip Ekonomi

1. Tradeoff: There’s no such thing as free lunch (Tak ada yang gratis di dunia ini), untuk mendapat sesuatu biasanya harus mengorbankan sesuatu yang lain. Keputusan dihadapkan pada pertukaran (tradeoff)
2. Biaya: Karena semua orang dihadapkan pada tradeoff, maka untuk mengambil keputusan harus membandingkan biaya dan manfaat.
3. Rasional: Orang rasional berpikir pada batas-batas.
4. Tanggap terhadap Intensif: Manusia mengambil keputusan dg cara membandingkan biaya dan keuntungan. Kebiasaan ini akan berubah jika ada perubahan pada keuntungan atau biaya (berarti tanggap terhadp insentif)
5. Perdagangan menguntungkan semua pihak: Tidak mungkin semua kebutuhan manusia akan bisa disediakan sendiri. Dengan perdagangan akan menciptakan spesialisasi shg dpt menekan biaya produksi (harga murah).
6. Pasar merupakan tempat yang baik untuk mengorganisasikan kegiatan ekonomiI: Perekonomian pasar adalah suatu jenis perekonomian yang mengalokasikan sumberdayanya melalui keputusan terdesentralisasi dari berbagai perusahaan dan rumah tangga seiring dg interaksi mereka di pasar barang dan jasa.
7. Pemerintah terkadang mampu meningkatkan hasil pasar: Kegagalan Pasar (market failure) adalah situasi di mana suatu pasar gagal mengalokasikan sumber dayanya secara efisien dengan kekuatan sendiri. Salah satu penyebab kegagalan pasar adalah eksternalitas.
Eksternalitas adalah dampak dari tindakan seseorang terhadap kesejahteraan orang lain. Penyebab yang lain adalah Market Power
8. Standar hidup suatu negara bergantung pada kemampuannya menghasilkan barang dan jasa
9. Harga-harga meningkat jika pemerintah mencetak uang terlalu banyak
10. Masyarakat menghadapi tradeoff jangka pendek antar inflasi dan pengangguran

C. Hukum Ekonomi
Hukum ekonomi lahir disebabkan oleh semakin pesatnya pertumbuhan dan perkembangan perekonomian. Diseluruh dunia hukum berfungsi untuk mengatur dan membatasi kegiatan-kegiatan ekonomi, dengan harapan pembangunan perekonomian tidak mengabaikan hak-hak dan kepentingan masyarakat.
Hukum ekonomi Indonesia dapat dibedakan menjadi dua, yakni :
1.    Hukum ekonomi pembangunan
Hukum ekonomi pembangunan adalah yang meliputi pengaturan dan pemikiran hukum mengenai cara-cara peningkatan dan pengembangan kehidupan ekonomi Indonesia secara nasional.
2. Hukum ekonomi sosial
Hukum ekonomi sosial adalah yang menyangkut pengaturan pemikiran hukum mengenai cara-cara pembagian hasil pembangunan ekonomi nasional secara adil dan merata dalam martabat kemanusiaan (HAM) manusia Indonesia.
Sunaryati Hartono berpendapat dan menyatakan bahwa hkum ekononi Indonesia adalah keseluruhan kaidah-kaidah dan putusan-putusan hukum yang secara khusus mengatur kegiatan dan kehidupan ekonomi di Indonesia. Atas dasar itu, hukum ekonomi menjadi tersebar dalam pelbagai peraturan perundang-undangan yang bersumber pada Pancasila dan UUD 1945.
Sementara itu, hukum ekonomi menganut asas, sebagai berikut :
1      Asas keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan YME,
2      Asas manfaat,
3      Asas demokrasi Pancasila,
4      Asas adil dan merata,
5      Asas keseimbangan, keserasian, dan keselarasan dalam perikehidupan,
6      Asas hukum,
7      Asas kemandirian,
8      Asas keuangan,
9      Asas ilmu pengetahuan,
10  Asas kebersamaan, kekeluaargaan, keseimbangan, dan kesinambungan dalam kemakmuran rakyat,
11  asas pembangunan ekonomi yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan, dan
12  Asas kemandirian yang berwawasan kenegaraan.

D. Azas Ekonomi
Sebuah petunjuk ekonomi hanya ada pada setiap statistik ekonomi, seperti angka pengangguran, GDP atau angka inflasi yang mengindikasikan seberapa baik kondisi ekonomi dimasa yang akan datang. Seperti yang ditunjukkan dalam artikel “Bagaimana pasar memanfatkan informasi untuk menentukan harga” penanam modal menggunakan semua informasi yang bisa mereka gunakan untuk mengambil keputusan. Jika satu aturan petunjuk ekonomi menyarankan bahwa ekonomi akan menjadi lebih baik atau lebih buruk dimasa yang akan datang maka kondisi tersebut benar-benar yang diharapkan, mereka mungkin memutuskan untuk merubah strategi investasi mereka.
Untuk mengerti tentang petunjuk ekonomi, kita harus mengerti juga cara membedakan indikasi ekonomi. Ada tiga atribut utama yang dimiliki setiap petunjuk ekonomi;
* Hubungannya dengan perputaran usaha / ekonomi
Petunjuk ekonomi dapat memilki satu dari 3 hubungan yang berbeda terhadap ekonomi:
1      Prosiklik: petunjuk ekonomi prosiklik (atau yang berhubungan sesuai dengan masa peredaran/perputaran) adalah petunjuk yang  bergerak kearah yang sama dengan ekonomi. Jadi jika kondisi ekonomi dalam keadaan baik angka di dalam “sesuai peredaran” biasanya juga meningkat. Sebaliknya jika kita dalam kondisi resesi maka angka pada petunjuknya pun akan menurun. Pendapatan kotor domestik (GDP) adalah satu contoh dari petunjuk ekonomi yang sesuai peredaran.
2      Tidak sesuai peredaran/perputaran: petunjuk ekonomi yang tidak sesuai peredaran (atau countercyclical) adalah yang bergerak berlawanan arah dengan ekonomi. Angka pengagguran menjadi besar sebagaimana kondisi ekonomi yang memburuk, jadi ini merupakan sebuah petunjuk ekonomi yang berlawanan arah.
3      Asiklik: petunjuk ekonomi asiklik adalah yang tidak memiliki hubungan dengan sehatnya kondisi ekonomi dan pada umumnya sedikit sekali kegunaannya. Jumlah rumah yang terjual dalam pameran di Montreal melonjak tahun ini, hal ini tidak ada hubungannya dengan sehatnya ekonomi, jadi bisa kita katakan  hal ini adalah petunjuk ekonomi asiklik.
* Frekuensi Data
Di banyak negara gambaran GDP dikeluarkan per kwartal (setiap 3 bulan) sementara angka pengangguran dikeluarkan setiap bulan. Beberapa petunjuk ekonomi seperti indeks Down Jones tersedia dengan segera dan selalu berubah setiap menit.
* Waktu
Petunjuk ekonomi dapat menjadi terdepan, tertinggal atau secara kebetulan yang mana mengindikasikan waktu dari perubahan relatif mereka terhadap ekonomi sebagai perubahan keseluruhan.
1      Memimpin: petunjuk ekonomi yang memimpin adalah petunjuk yang berubah sebelum perubahan ekonomi. Kembalinya pasar saham adalah sebuah petujuk yang terdepan, sebagaimana pasar saham biasanya mulai menurun dan bangkit kembali sebelum ekonomi mulai keluar dari resesi. Petunjuk ekonomi yang memimpin adalah tipe yang paling penting untuk penanam modal untuk membantu meramalkan keadaan ekonomi dimasa yang akan datang.
2      Kemunduran: Sebuah petunjuk kemunduran ekonomi adalah tidak berubahnya arah sampai beberapa kwartal dari perubahan ekonomi. Angka pengagguran adalah sebuah petunjuk kemunduran ekonomi sebagaimana pengangguran cenderung meningkat untuk jangka waktu 2 atau 3 kwartal setelah kondisi ekonomi mulai membaik.
3      Kebetulan: petunjuk ekonomi secara kebetulan adalah hanya bergerak bersamaan dengan kondisi ekonomi. Produksi kotor domestik adalah sebuah petunjuk secara kebetulan.
Banyak kelompok yang berbeda-beda mengumpulkan dan menerbitkan petunjuk-petunjuk ekonomi, akan tetapi yang paling penting yaitu koleksi Amerika tentang petunjuk ekonomi adalah yang diterbitkan oleh kongres Amerika. Petunjuk ekonomi mereka diterbitkan setiap bulan dan juga tersedia untuk di unduh (download) dalam bentuk PDF dan TEXT. Petunjuk-petunjuk tersebut dibagi kedalam 7 kategori yang luas.
1      Total Hasil, Pendapatan dan Pengeluaran
2      Pekerja, Pengganguran, dan Gaji
3      Produksi dan aktifitas bisnis
4      Harga
5      Uang, Kredit dan Pasar
6      Keuangan Pemerintah Pusat
7      Statistik Internasional
Setiap statistik dalam kategori ini membantu menciptakan sebuah gambaran tentang hasil ekonomi dan bagaimana kondisi ekonomi di masa yang akan datang.

E. Sistem Ekonomi
1.      Sistem
Sistem adalah suatu organisasi besar yang menjalin berbagai subyek dan obyek serta perangkat kelembagaan dalam suatu tatanan tertentu. Subyek dan obyek:
·  Sistem kemayaraatan: orang atau masyarakat
·  Sistem kehidupan/lingkungan: makluk hidup dan benda alam
·  Sistem peralatan: barang/alat
·  Sistem informasi: data, catatan, dan fakta
1.    Sistem ekonomi dan politik
Dumairy (1996), sistem ekonomi adalah sistem yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antar manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu tatanan kehidupan.
Sistem ekonomi:
·   Subyek/obyek: manusia (subyke) dan barang ekonomi (obyek)
·  Perangkat kelembagaan: lembaga ekonomi formal dan non formal dan cara serta mekanisme hubungan
·  Tatanan: hukum dan peraturan perekonomian
2.    Kapitalisme dan Sosialisme
Sistem Ekonomi yang esktrim:
(a) Sistem ekonomi kapitalis
(b) Sistem ekonomi sosialis
(c) Sistem ekonomi campuran
3. Persaingan terkendali
Untuk mengetahui sistem ekonomi yang dianut oleh suatu negara, maka perlu dianalisis kandungan faktor-faktor tersebut diatas.
Sistem ekonomi Indonesia (sistem persaingan terkendali);
·        Bukan kapitalis dan bukan sosialis. Indoensia mengakui kepemilikan individu terhadap sumber ekonomi, kecuali sumber ekonomi yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara sesuai dengan UUD 45.
·        Pengakuan terhadap kompetisi antar individu dalam meningkatkan taraf hidup dan antar badan usaha untuk mencari keuntungan, tapi pemerintah juga mengatur bidang pendidikan, ketenagakerjaan, persaingan, dan membuka prioritas usaha.
·        Pengakuan terhadap penerimaan imbalan oleh individu  atas prestasi kerja dan badan usaha dalam mencari keuntungan. Pemerintah mengatur upah kerja minimum dan hukum perburuhan.
·        Pengelolaan ekonomi tidak sepenuhnya percaya kepada pasar. Pemerintah juga bermain dalam perekonomian melalui BUMN dan BUMD serta departemen teknis untuk membantu meningkatkan kemampuan wirausahawan (UKM) dan membantu permodalan.

 


BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pengertian ekonomi menurut kamus adalah ilmu mengenai asas – asas produksi, distribusi dan pemakaian barang- barang serta kekayaan seperti hal keuangan, perindustrian, dan perdagangan. Kangmoes masih ingat, menurut asal bahasanya, sebagian sumber menyebutkan bahwa asal kata ekonomi adalah dari bahasa yunani ‘oikos’ dan ‘nomos’. Kata tersebut secara terpisah berarti rumah tangga (oikos) dan ilmu (nomos).
Prinsip ekonomi, yang biasa digambarkan dengan kata-kata: dengan modal yang minimal untuk menghasilkan keuntungan yang optimal. Hukum ekonomi, yang menurut salah satu sumber berarti suatu hubungan sebab akibat atau pertalian peristiwa ekonomi dalam kehidupan ekonomi sehari-hari. Azas Ekonomi, adalah dasar-dasar yang digunakan dalam pengambilan keputusan yang terkait dengan sektor ekonomi. Sistem Ekonomi, adalah pola atau sistem yang dianut oleh suatu negara dalam menentukan kebijakan ekonominya.

 

DAFTAR PUSTAKA

http://www.google.co.id/FPRINSIP-EKONOMI.
http://odebhora.wordpress.com/2011/05/17/hukum-ekonomi/
http://www.higbank.com/index.php?option=com_content&view=article&id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar